Sunday, December 4, 2016

SANG MAESTRO BENGAWAN SOLO (1)

  No comments
Bengawan Solo
Riwayatmu kini

Sedari dulu jadi…

Perhatian insani
Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air
Meluap sampai jauh...
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh...
Dan akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatmu dulu
Kau pedagang selalu...
Naik itu perahu - 

("Bengawan Solo" oleh Gesang)

Siapa sih yang belum pernah dengar lagu "Bengawan Solo" di atas? Nasib pencipta lagu di atas hampir pernah dilupakan oleh tanah kelahirannya. Sang Maestro Bengawan Solo ini adalah Gesang Martohartono, yang akrab dipanggil dengan Gesang. Beliau adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong di Indonesia. Lewat lagunya “Bengawan Solo”, Sang Maestro Bengawan Solo ini terkenal di seantero Asia, khususnya Indonesia dan Jepang. Karena kecintaannya kepada lagu keroncong asli Indonesia ini, dirinya dijuluki sebagai “Maestro Keroncong Indonesia”.

Sang Maestro Bengawan Solo
Sang Maestro Bengawan Solo
Sumber : goo.gl/KVjRTs

Latar Belakang

      Sang Maestro Bengawan Solo ini lahir di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 1 Oktober 1917 dan meninggal pada tanggal 20 Mei 2010 di Surakarta berumur 92 tahun. Anak bungsu dari ayah Martodihardjo dan sang ibu Sumidah ini pada saat kecil bernama Sutadi. Namun karena sering mengalami sakit-sakitan terutama demam hingga nyaris bisa merenggut nyawanya, sehingga Sang Maestro Bengawan Solo tersebut diganti nama oleh sang ayah menjadi Gesang. Gesang sendiri memiliki arti hidup dalam bahasa Jawa.


Awal Karir Sang Maestro Bengawan Solo

     Jiwa seni yang dimiliki Sang Maestro Bengawan Solo ini sudah terbawa sejak jaman kanak-kanaknya. Disaat teman-teman sebayanya lebih menggemari permainan sepak bola di lapangan, Gesang kecil lebih tertarik untuk bersenandung bernyanyi. Walaupun bakat yang ia miliki adalah otodidak. Nah, dari kerutinannya dalam melakukan senandung-senandung atau dalam bahasa Jawa berarti rengeng-rengeng, ia mulai melahirkan karya-karya lagu yang berirama keroncong dengan nada sederhana namun mempunyai lirik yang bermakna.

     Sang Maestro Bengawan Solo ini pertama kali menciptakan karyanya yaitu pada saat usianya belum mencapai 20 tahun, pada 1934. Lagu pertama yang ia tuliskan yaitu berjudul “Si Piatu”, yang diilhami dari cerita kisah hidupnya sendiri yang telah ditinggal pergi oleh ibundanya tercinta pada saat ia berumur 5 tahun. 

     Selama 14 tahun setelah tinggal bersama ibu tirinya yaitu Sumirah, pemuda Sang Maestro Bengawan Solo yang bergabung dengan grup musik keroncong “Marko” melantunkan lagu pertamanya “Si Piatu” melalui radio SRV (Solosche Radio Vereeniging)

Penasaran dengan kisah Sang Maestro Bengawan Solo selanjutnya? Tunggu kisahnya disini yaa...

Artikel Terkait :
- INILAH SOSOK DIBALIK RAMINTEN (1)
- INILAH SOSOK DIBALIK RAMINTEN (2)
- SANG MAESTRO BENGAWAN SOLO (2)
- SANG MAESTRO BENGAWAN SOLO (3)
- SENIMAN BETAWI LEGENDARIS (1)
- SENIMAN BETAWI LEGENDARIS (2)
- SENIMAN BETAWI LEGENDARIS (3)

No comments :

Post a Comment