Tuesday, December 6, 2016

Taufik Hidayat, Raja Backhand dari Indonesia (Part 1)

  2 comments

Begitulah julukan pemain bulutangkis putra Indonesia yang pernah meraih mendali emas diajang olimpiade pada tahun 2004 di Athena. Tidak hanya itu, Taufik Hidayat juga pernah berhasil menjadi Juara Dunia Badminton pada tahun 2005, dan mendapatkan mendali emas diajang Asean Games pada tahun 1998, 2002, dan 2006. Selain itu prestasi lainnya Raja Backhand dari Indonesia ini adalah emas diajang Thomas Cup tahun 2000 & 2002, Kejuaraan Asia tahun 2000, 2004, 2007,  dan diajang SEA Games pada tahun 1999 & 2007.

Taufik Hidayat pernah masuk majalah Time sebagai"100 Olympic Athletes To Watch" dan headline berbagai media di China.


Pemain yang pernah menempati ranking 1 dunia ini lahir di Bandung, 10 Agustus 1981. Putra dari pasangan Aris Haris dengan Enok Dartilah ini awalnya bermain di klub SGS Elektrik Bandung. Dan telah menjuarai enam kali kejuaraan Indonesia Terbuka yakni pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.


Lin Dan : "Saya sangat mengagumi Taufik lantaran talentanya yang sangat luar biasa dan juga Hendrawan yang berhasil menjadi pemain hebat karena kerja keras dan dedikasinya yang tinggi. Saya selalu melihat sosok mereka."


Taufik Hidayat menikahi Ami Gumelar yaitu putri dari Agum Gumelarpada tahun 2006 dan dikaruniai 2 orang anak. atlet bulutangkis Indonesia yang dijuluki Raja Backhand dari Indonesia ini sangat mencintai istrinya, sehingga dia lebih memilih memakan masakan istrinya dibandingkan dengan masakan ketering dari PBSI. Raja Backhand dari Indonesia ini juga sempat berencana hengkang dari Indonesia dan menetap di Singapura tahun 2002 karena berkonflik dengan PBSI kala itu.


Sebagai bukti kecintaan pada bulutangkis Indonesia, sebelum pensiun Taufik membuat GOR bulutangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena dimana didalamnya terdapat 8 lapangan.


Raja Backhand dari Indonesia, julukan ini diberikan kepada Taufik Hidayat adalah karena andalan utama Taufik yakni Backhand Smash keras dan mematikan karena mempunyai kecepatan backhand smash mencapai 260 km/h. Sampai saat ini belum ada yang memiliki teknik Backhand Smash sekeras dan sesempurna taufik. Selain itu tentu saja teknik-teknik lainnya seperti jumping smash keras, drop shot yang sangat akurat, langkah yang lincah, serta permainan net yang mematikan juga menjadi andalan Raja Backhand dari Indonesia ini. Oleh karena itulah taufik masuk kedalam empat “Heavenly Kings” bulutangkis dunia. Yaitu empat pemain besar dunia yang selalu bergantian mengisi posisi ranking 1 dunia. Ke empat pemain besar itu adalah Taufik Hidayat (Indonesia), Peter Hoeg Gade (Denmark), Lin Dan (China), dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Taufik Hidayat : "Saya tahu diri, dan seorang atlet itu mempunyai massa nya masing2,, dan saya ingin meberikan kesempatan kepada pemain2 muda yang lain."


Tapi kini era kebesaran “4 Heavenly Kings” hampir mencapai titik akhir. Peter Gade meninggalkan bulutangkis pada tahun 2012. Dia gantung raket pada saat berusia 36 tahun. Setelah itu setahun kemudian Taufik Hidayat Raja Backhand dari Indonesia juga meninggalkan dunia bulutangkis tepat pada saat bermain diajang Djarum Indonesia Terbuka 2013. dan Lin Dan pemain asal cina ini pun melakukan jeda karir. Sehingga hanya tinggal Lee Chong Wei yang masih tetap bertahan sampai saat ini di ranking 1 dunia, dan mulai mendapatkan perlawanan dari generasi-generasi muda saat ini.

2 comments :

  1. Wow, What a Excellent post. I really found this to much informatics. It is what i was searching for.I would like to suggest you that please keep sharing such type of info.Thanks rajacapsa.top

    ReplyDelete
  2. Thanks for sharing this information. I really like your blog post very much. You have really shared a informative and interesting blog post with people.. Canada Visa Weather

    ReplyDelete